JAKARTA — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin
menyayangkan rencana pemerintah yang akan memilih tenaga kerja asing untuk
mengisi direksi sejumlah BUMN. Menurut Din, wacana itu sama dengan melecehkan
sumber daya manusia Indonesia.
"Saya
tidak setuju karena berdimensi melecehkan anak-anak bangsa," kata Din,
saat dijumpai di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa
(23/12/2014).
Din
menegaskan, dia yakin SDM Indonesia tidak kalah saing dengan pekerja asing. Ia berharap
pemerintah mempertimbangkan kembali agar memercayakan SDM Indonesia di posisi
strategis BUMN.
"Insya
Allah tidak kalah. Banyak sekali anak Indonesia yang tidak kalah profesional.
Pilihlah yang terbaik bagi anak bangsa," ujarnya.
Sebelumnya,
wacana mempekerjakan orang asing sebagai direksi BUMN ini dilontarkan oleh
Menteri BUMN Rini Soemarno, Senin (15/14/2014) lalu. Alasan Rini, perusahaan
BUMN membutuhkan seorang ahli untuk memimpin, untuk menghadapi Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA) tahun depan.
Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil membenarkan bahwa pemerintah
membuka peluang bagi orang asing untuk menduduki jabatan direksi BUMN. Menurut
Sofyan, jika hal ini terealisasi pun, Presiden Joko Widodo telah memberikan
restu. (Baca: Menko
Perekonomian: Presiden Tidak Keberatan Direksi BUMN Orang Asing)
Kesimpulan
: pemimpin dari kalangan mana saja sebenernya tidak masalah, yang penting jujur
dan adil saja, jangan sampai Indonesia dikuasai oleh orang asing lagi, belajar
dari pengalaman sajalah.
Sumber :
KOMPAS.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar